Saturday, February 20, 2016

On 7:33 AM | By Sepakbola Indo

Dalam kehidupan nyata, cinta sejati memerlukan pasangan sejati. Hasil penelitian menemukan bahwa laki-laki yang sudah pernah terpapar pornografi merasa cinta terhadap pasanganya berkurang dibandingkan dengan mereka yang belum pernah terpapar pornografi. Selain itu, penelitian lain juga menemukan bahwa setelah melihat gambar-gambar pornografi, seseorang menjadi lebih kritis terhadap fisik pasangannya, keinginan seks pasangannya, penampilan seks pasangannya, serta daya tarik pasangannya.
Pornografi hanya berpura-pura bahwa apa yang mereka tawarkan adalah sebuah cinta. Seperti yang kita ketahui, Dalam kehidupan nyata, cinta sejati memerlukan pasangan sejati. Pasangan sejati memiliki pikiran, gagasan serta bakat. Mungkin mereka unik dan menyenangkan; mungkin mereka pendengar yang baik dan selalu mendengarkan perasaanmu; mungkin mereka jago bernyanyi dan bersamanya membuatmu berani untuk tampil bernyanyi; Setiap orang adalah pribadi yang memiliki campuran berbagai karakter. Dan paduan karakter tersebutlah yang membuat kita jatuh cinta kepadanya.
Tentu saja, pornografi tidak dapat memberikan hal tersebut, tetapi pornografi memanfaatkan fakta bahwa seseorang yang membutuhkan cinta sejati pasti memiliki beberapa masalah. Dalam kehidupan nyata, ada kalanya pasangan kamu sedang bete. Mungkin mereka lelah atau sedang dikejar deadline kerjaan, sehingga tidak memiliki waktu untuk memenuhi keinginan kita. Atau mereka juga punya keinginan sendiri yang ingin diperhatikan juga.
Dalam pornografi, semua masalah tersebut dapat dihilangkan, setiap kelemahan fisik dapat diubah. Apapun masalahnya, orang-orang di layar pornografi dapat dibuat terlihat seperti mereka sedang senang dan gembira. Dan tak seorangpun terlihat memiliki kebutuhan sendiri, pendapat atau perasaan yang ingin diperhatikan. Di samping itu, jika penampilannya tidak memuaskan, selalu ada yang menggantikannya.
Apakah kehidupan nyata atau cinta sejati seperti itu?
Pornografi tidak hanya sebuah fantasi, akan tetapi juga membuat penontonnya kesulitan untuk menjalin hubungan dengan pasangannya. Mengapa? Karena seperti industri yang lain, pornografi pasti menyuguhkan penontonnya fantasi yang memberikan sesuatu yang tidak mungkin terjadi dalam kehidupan nyata, untuk menjaga penontonnya datang untuk melihat kembali.
Semakin sering mengkonsumsi pornografi, semakin seseorang melihat hubungan dengan pasangannya menjadi tidak menarik, yang akhirnya memberikan alasan untuk mengkonsumsi pornografi lagi. Selain itu, semakin sering melihat pornografi, seseorang menjadi terdoktrin bahwa hubungan yang menarik adalah hubungan yang seperti ada dalam film atau kisah-kisah pornografi.
Dalam pornografi, seorang wanita digambarkan tidak lebih hanya sebagai objek seksual yang dapat diperlakukan seperti apapun. Dan seorang yang sering melihat pornografi akan berpikiran yang sama. Dalam sebuah penelitian tentang efek pornografi, peneliti membagi responden menjadi 3 kelompok; yang pertama diberikan materi pornografi dalam jumlah banyak, yang kedua diberikan dalam jumlah sedang, serta yang ketiga diberikan dalam jumlah yang sedikit; setelah itu, responden diberikan pertanyaan apa pendapat mereka tentang perempuan; hasilnya menunjukkan semakin besar seseorang terpapar pornografi, semakin seseorang lebih suka perempuan harus tunduk dan menjadi bawahan laki-laki.
Seseorang yang sudah memiliki pasangan, mengkonsumsi pornografi akan membuat hubungan dengan pasangannya menjadi berantakan. Hasil sebuah penelitian menemukan bahwa laki-laki yang sudah pernah terpapar porografi merasa cinta terhadap pasanganya berkurang dibandingkan dengan mereka yang belum pernah terpapar pornografi. Selain itu, penelitian lain juga menemukan bahwa setelah melihat gambar-gambar pornografi, seseorang menjadi lebih kritis terhadap fisik pasangannya, keinginan seks pasangannya, penampilan seks pasangannya, serta daya tarik pasangannya.
Seiring dengan waktu, seseorang yang terus menerus mengkonsumsi pornografi sering menjadi tidak tertarik sama sekali untuk menjalin hubungan dengan seseorang. Karena banyaknya mengkonsumsi pornografi berhubungan dengan timbulnya perasaan sinis terhadap cinta, berkurangnya rasa romantis dengan pasangan, dan merasa bahwa ikatan pernikahan adalah seperti dalam penjara.
Pornografi juga tidak memberikan kenikmatan untuk pasangannya. Karena semakin banyak terpapar pornografi, seorang laki-laki hanya mementingkan keinginannya sendiri dan mengabaikan perasaan wanita atau pasangannya. Seorang istri sering merasa pasangan mereka tidak menghargai mereka. Sehingga mereka sering menjadi depresi, cemas, dan timbul perasaan tidak dapat memperbaiki hubungannya.
Seseorang yang terpapar pornografi tidak dapat merasakan semua hal tersebut. Mereka merasa bisa hidup di dua dunia, mereka bisa menjalin hubungan cinta dengan pasangannya, dan juga memiliki pasangan seks lainnya selama pasangan seks tersebut berada dalam layar komputer. Akan tetapi dalam kenyataannya, yang tersisa hanyalah apa yang ada di dalam komputer.
Posted in  |  with Leave a response | 

0 comments:

Post a Comment

Copyright © Gerakan Melawan Narkoba Jenis Baru "Pornografi" | Powered by Blogger
Design by SimpleWpThemes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com | NewBloggerThemes.com